Proses layanan bimbingan konseling di sekolah dan madrasah dari tingkat satuan pendidikan dasar sampai perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Seiring dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai persoalan pun sering muncul dengan segala kompleksitasnya pada peserta didik. Dunia pendidikan nampaknya belum mampu sepenuhnya menjawab berbagai persoalan tersebut..
Untuk menjawab segala persoalan yang muncul dikalangan peserta didik, maka kualitas hubungan dalam proses bimbingan konseling sangat dipengaruhi oleh kualitas pribadi konselor tersebut. Kepribadian konselor merupakan pokok utama, karena seseorang tidak akan bisa memberikan bantuan tanpa memiliki kepribadian membantu. Kepribadan konselor yang harus dimiliki adalah terpercaya, yang akan teraktualisasikan dalam sikap mampu menjaga rahasia, terbuka, jujur, tulus, tegas dalam bertindak, perhatian, percaya diri, dan memandang serta menerima individu dengan apa adanya.
Dalam buku yang berjudul Bimbingan Konseling di SD/MI Suatu Pendekatan Proses ini akan menjawab setidaknya dalam proses Bimbingan Konseling merupakan tanggungjawab bersama antara konselor, guru, dan pimpinan sekolah, yang masing-masing memiliki peran dalam keterlibatan pada proses bimbingan konseling di seko- lah dan madrasah. Pada masa sekarang ini layanan bimbingan konseling merupakan tanggungjawab guru dan wali kelas, karena pada saat ini belum ada tenaga profesional (guru BK) yang diangkat dan ditugaskan di SD/MI.
Buku ini ditulis dengan tujuan untuk membantu para dosen, guru, calon guru (mahasiswa) dan pemerhati pendidikan dalam bidang bimbingan konseling, sebagai referensi teori dan praktek dalam proses layanan bimbingan konseling.