Filsafat Politik Melayu

Rp105,000.00

+ Free Shipping

Buku ini secara khusus meneliti aspekaspek filologi yang terdapat dalam naskah Taj al-Salatin sekaligus mencoba mengungkapkan unsur-unsur filsafat politik dan kenegaraan yang terdapat di dalamnya. Untuk mengkaji gagasangagasan yang terdapat dalam kitab tersebut digunakan analisis refleksi filosofis dengan menggunakan metode hermeneutik fenomenologis yang dikembangkan oleh Paul Ricoeur. Penulisan buku ini sangat menantang, mengingat ada 2 bidang yang harus disinergikan dalam 1 pokok bahasan. Kedua bidang itu adalah kajian filologi dan refleksi filosofis. untuk dapat melakukan refleksi filosofis diperlukan kajian filologi yang memadai dan komprehensif. Tidak heran, dalam menulis buku ini, diperlukan waktu yang tidak sedikit.

Category:

Buku ini secara khusus meneliti aspekaspek filologi yang terdapat dalam naskah Taj al-Salatin sekaligus mencoba mengungkapkan unsur-unsur filsafat politik dan kenegaraan yang terdapat di dalamnya. Untuk mengkaji gagasangagasan yang terdapat dalam kitab tersebut digunakan analisis refleksi filosofis dengan menggunakan metode hermeneutik fenomenologis yang dikembangkan oleh Paul Ricoeur.

Penulisan buku ini sangat menantang, mengingat ada 2 bidang yang harus disinergikan dalam 1 pokok bahasan. Kedua bidang itu adalah kajian filologi dan refleksi filosofis. untuk dapat melakukan refleksi filosofis diperlukan kajian filologi yang memadai dan komprehensif. Tidak heran, dalam menulis buku ini, diperlukan waktu yang tidak sedikit.

TESTIMONI :

“Tidak banyak politisi Indonesia punya waktu untuk menulis buku. Jangankan buku, artikel populer pun jarang lahir dari mereka. Bung Saleh P. Daulay ini tampaknya ingin menunjukkan bahwa anggapan itu tidak selalu benar. Maka karya ini adalah salah satu buktinya.” (Ahmad Syafii Maarif/Guru Besar Filsafat Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta)

“Pemikiran politik Islam (fiqh siyasah) berkembang di Kepulauan Nusantara (Dunia Indo-Melayu) sejak masa kesultanan. Fiqh siyasah Kepulauan Nusantara mulai berkembang sejak masa awal seperti tercermin dalam kitab-kitab semacam Hikayat Raja-raja Pasai, Hikayat Melayu, Bustanussalatin dan Mir’attullab. Kitab Tajusalatin yang dibahas DR Saleh Partaonan Daulay ini adalah bagian integral pemikiran politik Islam Kepulauan Nusantara. Dengan pendekatan filologis dan filosofis, penulis berhasil mengungkapkan Tajussalatin sampai ke makna terdalam. Dengan cakupan pembahasan dan pendekatannya yang khas, kajian ini merupakan bacaan wajib bagi pengkaji dan peminat tradisi dan dinamika pemikiran politik Islam Kepulauan Nusantara” (Prof Azyumardi Azra, CBE, Gurubesar Sejarah Sosial-intelektual Islam UIN Jakarta & Advisor Internasional ISTAC IIUM Kuala Lumpur).

“Kitab Taj al-Salatin adalah salah satu mahakarya terpenting Bukhari al-Jauhari di abad 17 tentang filsafat politik Kesultanan Melayu Islam. Imajinasinya tentang struktur politik pemerintahan dan nilai-nilai moral yang harus dimiliki oleh seorang raja telah memikat perhatian para Sultan di Jawa, dan kemudian mengadopsinya menjadi Serat Tajussalatin. Buku ini menghadirkan kajian filologis atas sejumlah Salinan manuskrip Taj al-Salatin, yang disertai dengan telaah kritis atas konsep-konsep yang dibahas di dalamnya. Sumber primer yang awalnya sulit diakses dan dibaca, kini hadir menjadi bacaan ringan yang dapat dinikmati, berkat kerja filologis dan dedikasi keilmuan Dr. Saleh Partaonan Dulay. (Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum/ Guru Besar Filologi UIN Syarif Hidayatullah)

Shopping Cart
Scroll to Top