Ode Buat IMM

Rp60,000.00

+ Free Shipping

Gagasan tersebut tentunya harus lahir dan dituliskan, agar tak menguap begitu saja. Namun kadang yang menjadi kesulitan, setelah tulisan itu ada, bagaimana cara agar banyak dibaca oleh khalayak ramai? Upaya IMMawati Lady dan IMMawan Aulia merupakan salah satu cara berani dalam menyumbangkan gagasan agar dapat dibaca oleh khalayak ramai. Zaman sekarang, orang sebenarnya tidak sulit untuk menemukan kanal-kanal menyalurkan ide, kuncinya hanya satu: berani.

Category: Tags: , ,

Pertama-tama dan yang paling utama. Mari kita ucapkan syukur atas terbitnya buku yang ada di tangan pembaca ini, “Ode buat IMM” karya IMMawati Lady Farhana dan IMMawan Aulia Asmul Nasution. DPP IMM patut bersyukur di tengah era post-truth ini, dimana setiap orang meyakini kebenaran didasarkan pada pertimbangan emosional. Beberapa elemen mahasiswa mampu untuk menarik diri dari kejengahan berdinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang kumuh, melalui sumbangan gagasan lewat tulisan. Karena semakin banyak tulisan yang ber-nash, berisi dan padat dari setiap kader, utamanya pantulan reflektif dari kegelisahan kader atas kondisi bangsa, merupakan oase di tengah kehidupan bangsa yang kumuh ini.

Gagasan tersebut tentunya harus lahir dan dituliskan, agar tak menguap begitu saja. Namun kadang yang menjadi kesulitan, setelah tulisan itu ada, bagaimana cara agar banyak dibaca oleh khalayak ramai? Upaya IMMawati Lady dan IMMawan Aulia merupakan salah satu cara berani dalam menyumbangkan gagasan agar dapat dibaca oleh khalayak ramai. Zaman sekarang, orang sebenarnya tidak sulit untuk menemukan kanal-kanal menyalurkan ide, kuncinya hanya satu: berani.

Penulisan gagasan merupakan upaya untuk mengikat momentum sekaligus mengikat rasa terhadap apa yang tengah terjadi pada lingkungan sekitar. Disamping itu, dengan menulis, kita melatih diri untuk berfikir secara runtut, kata per-kata dan bagaimana menganyam paragraf antar paragraf. Di beberapa tempat, tradisi menulis kader cukup baik, tetapi banyak juga di tempat lain, tradisi itu belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Tulisan yang baik merupakan pantulan atas bacaan yang baik pula, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Oleh karenanya jika ingin menjadi penulis yang baik, maka bacalah buku secara baik pula. Tulisan-tulisan dalam buku ini hemat kami merupakan hasil atas bacaan yang cukup baik, isinya kadang banyak yang tidak terfikirkan oleh publik. Kami berani bilang buku ini berisi gagasan-gagasan original kader yang gelisah dan menemukan teriakannya dalam tombol-tombol komputer atau gadgetnya.

Oleh karenanya, DPP IMM memberi apresiasi tinggi atas keberanian, ketekunan dan sumbangan tulisan dari IMMawati Lady dan IMMawan Aulia atas terbitnya buku “Ode buat IMM” ini. Seraya berharap buku ini bukan karya terakhir dari kalian berdua dan juga dapat menjadi pemantik bagi kader-kader lain untuk berani menulis. Akhir kata, seraya mengutip Pramoedya Ananta Toer, “menulis adalah bekerja untuk keabadian” juga Chairil Anwar “aku ingin hidup 1000 tahun lagi”. Kini, selang beberapa tahun mereka berdua meninggalkan dunia, kita masih dapat mendengar namanya. Maka menulislah, agar dikenang abadi oleh generasi. Selamat..

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Ode Buat IMM”

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart
Scroll to Top